Universitas Halu Oleo Menyelenggarakan International Seminar On Oral Tradition (ISOT) 2024
Kendari.mediabangsa.net// Universitas Halu Oleo Menyelenggarakan Seminar International Seminar On Oral Tradition (ISOT) 2024 dilaksanakan tanggal 30 Oktober 2024di Hotel Zahra Syariah,Kendari. Seminar internasional Tradisi Lisan dengan tema: “Menjaga Tradisi, Merawat Alam”. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari, yang dilaksanakan secara langsung maupun daring (dalam jaringan).
Tema ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mehamahi budaya seta menjaga dan melestariskan tradisi dalam upaya merawat alam. Hal ini didasari oleh kesadaran bahwa Budaya dan alam merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan telah menjadi perhatian utama dalam berbagai disiplin ilmu. Seminar ini diselenggarakan oleh Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo. Seminar Tradisi Lisan ini baru pertama kali dilaksanakan dan semoga ditahun-tahun mendatang akan tetap dilaksankan dengan tema yang selalu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan. Adapun sub-tema yang menjadi pokok pembahasan dalam seminar ini antara lain: Praktik Pertanian berkelenjutan, Warisan Budaya Lokal, Festival perayaan alam, Penggunaan Bahan Alami, pendidikan mengenai lingkungan, Kearifan Lokal, Restorasi Ekosistem, Pengembangan Ekowisata, Sastra dan Lingkungan.
Hadir dalam kegiatan seminar Rektor Universitas Halu Oleo diwakili oleh Ibu Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Ibu Prof. Dr. Ir Weka Widayati, M.S., Ketua Senat Universitas Halu Oleo Bapak Prof. Dr. La Niampe M.Hum, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Bapak Dr. Akhmad Marhadi, S.Sos.,M.Si. Keynote Speaker dari dari Luar Negeri antara lain Aone Vanengelenhoven (Universitas Leiden, Belanda), Antonia Soriente (Universita di Napoli L’Orientale, Italy), Melanie Lepenant (Development Manajer for Naturevolution, Prancis), Stefan Danerek (Swedia, Independet Researcer of Indonesian Literatur and folklor), Mohammad Roslan Rosnon (Universitas Putra Malaysia). Dari dalam Negeri, antara lain: Pudentia (Asosiasi Tradisi Lisan, Jakarta), Sri Hartini (Lembaga Sertifikasi Profesi Kebudayaan P2 Kebudayaan), Dr. Pujiharto, S.S., M.A (Universitas Gajah Mada), dan Prof. Dr. La Niampe M.Hum (Universitas Halu Oleo).
Kegiatan seminar ini mempersentasikan 40 artikel yang berasal dari berbagai presnter: Dosen, Guru, dan Peneliti: Para akademisi dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu. , Mahasiswa: Mahasiswa S1, S2, dan S3 dari berbagai program studi yang relevan, Praktisi: Para praktisi dan profesional di bidang Tradisi Lisan, arkeologi, sejarah, lingkungan, konservasi, dan sektor terkait lainnya, Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat: Perwakilan dari instansi pemerintah dan LSM yang bergerak di bidang lingkungan, kebudayaan, dan pembangunan berkelanjutan.
Dr. Akhmad Marhadi, S.Sos.,M.Si memberikan sambutan dalam kegiatan seminar. Mengatakan “kita berkumpul di sini tidak hanya sebagai individu dari berbagai latar belakang, tetapi sebagai penjaga warisan budaya juga pelindung alam lingkungan kita. Tradisi lisan adalah ibarat benang yang menjalin permadani budaya, sejarah, dan identitas kita, membawa kebijaksanaan dari generasi ke generasi, Hal ini menguatkan eksistensi tradisi lisan yang bukan sekadar cerita, tetapi narasi hidup yang menghubungkan kita dengan masa lalu dan membimbing kita di masa kini”, Ungkap Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo.
“Di era revolusi industri dan globalisasi ini, melestarikan tradisi lisan menjadi lebih krusial. Saat kita menyaksikan erosi identitas budaya dan degradasi lingkungan dan alam kita, kita harus menyadari bahwa kedua tantangan ini saling terkait, karena tradisi lisan sering kali mengandung pengetahuan berharga tentang praktik berkelanjutan, keanekaragaman hayati, dan hubungan kompleks antara manusia dan alam. Kami juga berterima kasih kepada pembicara utama, panelis, dan peserta yang telah bergabung dalam dialog penting ini, kehadiran Anda di sini menandakan komitmen untuk tidak hanya melestarikan warisan budaya kita yang kaya, tetapi juga memastikan bahwa kita mewariskan dunia yang berkelanjutan kepada generasi mendatang”, tambah Dr. Akhmad Marhadi, S.Sos.,M.Si.
Dr. Rahmat Sewa Suraya, S.Sos, M. S selaku Ketua Panitia, mengatakan Seminar Internasional merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya. Hasil seminar ini akan dipublikasikan dalam bentuk prosiding Internasional dan jurnal nasional terakreditasi. Seminar Internasional ini bertujuan untuk:Menyediakan platform bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan temuan terbaru terkait budaya dan ekologi. Mendorong diskusi dan kolaborasi antar disiplin ilmu untuk mengembangkan pemahaman yang lebih holistik tentang hubungan antara manusia, budaya, dan lingkungan, dan Menghasilkan rekomendasi dan solusi untuk pelestaraian tradisi serta mengatasi tantangan ekologis yang dihadapi masyarakat saat ini”, ungkap ketua panitia.
Ketua panitia menambahkan bahwa “Seminar Internasioan ini diharapkan memberikan manfaat antara lain: Peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai hubungan antara Budaya, Tradisi, dan alam, serta dampaknya terhadap kehidupan manusia dan lingkungan, Pengembangan wawasan dan perspektif baru tentang pendekatan interdisipliner dalam memahami permasalahan Budaya, Tradisi dan ekologis yang kompleks, Peluang untuk berjejaring dan berkolaborasi dengan para ahli dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu, serta memperluas jaringan profesional, dan Akses terhadap informasi terbaru mengenai penelitian, temuan, dan inovasi terkait ekologi dalam Budaya dan Tradisi”, Tambahnya.
Reporter: Miska
Editor: Idam