Tempat Wisata Terbaik Di Banyuwangi
Bila Anda mudik ke Banyuwangi atau kota sekitarnya, jangan lupa jelajahi ragam destinasi wisata indahnya. Sebab Banyuwangi bisa membuat pengalaman #MudikPenuhPesona.
Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini telah sukses mendatangkan 1,5 juta wisatawan nusantara dan 30 ribu wisatawan mancanegara per tahunnya.
“Ada banyak lokasi menarik dan kaya legenda di sana. Anda akan terkagum-kagum melihat fenomena alam. Pasti akan banyak cerita,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya yang asli Banyuwangi itu.
Arief mengungkapkan, banyak destinasi wisata yang tersebar di Banyuwangi. Bila suka wisata gunung, ada blue fire di Gunung Ijen. Fenomena semacam kompor seluas 5.000 hektare ini merupakan fenomena alam langka. Hanya ada di dua negara di dunia.
Bila suka wisata pantai, ada Pantai G-Land yang bisa digunakan untuk surfing hingga diving. "Silakan silaturahmi dengan sanak saudara dan sambil berwisata di Banyuwangi,” ucapnya.
Berikut daftar #PesonaLebaran di Banyuwangi yang wajib Anda kunjungi:
Kawah Ijen
Kawah ini menyajikan pemandangan alam yang menakjubkan di atas ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah seluas 20 kilometer yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 meter ini akan membuat Anda kagum.
Daya tarik utama dari tempat wisata yang secara administratif terletak di Banyuwangi dan Bondowoso ini adalah fenomena api biru atau blue fire. Api yang terletak di bawah kawah ini berwarna biru dan terlihat semakin cantik saat kondisi sekitarnya gelap.
Pantai G-Land
G-Land atau yang juga bernama Pantai Plengkung sangat populer di kalangan peselancar domestik dan mancanegara. Pantai ini memiliki ombak yang sangat ideal untuk berselancar dan mendapat julukan The Seven Giant Waves Wonder.
Hal ini dikarenakan ombaknya berbentuk tujuh gulungan besar dan tingginya mencapai 6 meter. Ombak di pantai ini juga disebut sebagai ombak terbaik kedua di dunia setelah ombak di Hawaii. Saat terbaik untuk berselancar di Pantai Plengkung adalah antara Juli-September.
Air Terjun Lider
Air Terjun Lider ini berada di Dusun Sragi, Sumber Arum, Songgon. Tumpahan Air Terjun Lider mempunyai tinggi terjunan air sekitar 60 meter dengan letak ketinggiannya berkisar 1.300 meter di atas permukaan laut dan airnya berasal dari aliran mata air pegunungan.
Selain air terjun utama, ada empat buah air terjun kecil yang juga merupakan bagian dari aliran air terjun utama. Air Terjun Lider ini disebut-sebut merupakan air terjun terbaik dan sekaligus tertinggi yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Pantai Pulau Merah
Nama Pantai Pulau Merah berasal dari sebuah bukit tak jauh dari bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. Anda bisa berjalan mendekat ke bukit saat air sedang surut. Bukit ini tertutup pohon dan semak hijau dan hanya menyajikan pemandangan indah saat sore hari.
Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pesanggaran ini memiliki sebuah pura Hindu, yakni Pura Tawang Alun. Pura ini digunakan sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang tinggal di sekitar Pantai Pulau Merah.
Beragam kegiatan bisa Anda lakukan di sini seperti berselancar dan hunting foto. Untuk kegiatan berselancar, pantai sepanjang 3 kilometer ini memiliki ombak yang ideal bagi peselancar pemula.
Desa Wisata Osing
Desa Kemiren telah ditetapkan sebagai Desa Osing yang sekaligus dijadikan cagar budaya. Banyak keistemewaan yang dimiliki oleh desa ini. Di antaranya penggunakan bahasa yang khas yaitu bahasa Osing.
Rumah-rumah kuno khas Suku Osing berusia ratusan tahun bisa Anda temukan di sini. Ada satu rumah berukuran besar yang biasa digunakan sebagai tempat pertunjukan kesenian. Antara lain Tari Gandrung, Angklung Paglak, Barong Kemiren, othek, dan lain sebagainya sambil menikmati suguhan makanan dan kue-kue tradisional Banyuwangi.
Taman Sritanjung
Taman Sritanjung adalah sebuah taman kota yang terletak di pusat Kota Banyuwangi. Dinamakan Sritanjung karena berdasarkan nama wanta bernama Sritanjung dalam legenda asal-usul Kota Banyuwangi.
Taman ini terletak di sebelah timur Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi dan sebelah selatan Sabha Swagata Blambangan. Taman Sritanjung difungsikan sebagai sarana rekreasi bagi warga Kota Banyuwangi.
Tamannya yang hijau dan indah membuat semua orang betah berlama-lama untuk berkunjung terlebih juga disediakan fasilitas wifi gratis.
Teluk Hijau
Di Teluk Hijau, Anda akan merasakan udara segar pantai yang bercampur dengan udara hutan tropis Taman Nasional Meru Betiri. Dari Kota Banyuwangi, durasi perjalanan sekitar 3-4 jam. Perjalanan ke Teluk Hijau terbilang cukup memerlukan tenaga fisik, namun Anda akan menyaksikan panorama laut yang indah.
Agrowisata Kali Klatak
Agrowisata Kali Klatak sebelumnya dimiliki oleh bangsa Belanda di bawah Mij Moorman & Co. Sampai akhirnya beralih ke tangan pengusaha pribumi, R Soehoed Prawiroatmodjo. Agrowisata ini berada di lereng gunung dengan ketinggian mencapai 450 meter di atas permukaan laut.
Tanahnya yang cukup subur cocok untuk menanam berbagai jenis tanaman. Hasil perkebunannya meliputi karet, kopi, cokelat, kelapa, buah-buahan, dan beragam rempah. Setiap 17 April ada ritual sedekah bumi yang bisa Anda saksikan.
Pantai Rajegwesi
Pantai yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran ini merupakan tempat wisata alam sekaligus sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Ada bungker sisa kejayaan bangsa Jepang di masa penjajahan.
Pantai Rajegwesi memiliki keunikan yang tak banyak dimiliki pantai-pantai lain. Pasir pantai berwarna kecokelatan dan sangat lembut. Sebab pasir pantai bercampur dengan endapan lumpur yang terbawa air sungai saat banjir.
Pantai Watu Dodol
Lokasi pantai ini ditandai dengan bongkahan batu besar di tengah jalan dan Patung Gandrung atau penari khas Banyuwangi. Pantai Watu Dodol berada di poros Banyuwangi-Situbondo dan hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari Pelabuhan Ketapang.
Hal ini membuat Anda dapat melihat kapal feri lalu lalang di antara Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Banyuwangi. Selain itu, Anda bisa menyaksikan keindahan tempat wisata ini dari bukit yang berada di dekat pantai.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas turut membuat terobosan untuk pariwisata. Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi wisata dan kuliner berbasis Android, yakni Banyuwangi in Your Hand.
Aplikasi ini akan memberikan kemudahan bagi wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi. Ketika kamera ponsel telah terhubung dengan GPS, langsung saja diarahkan sesuai arah angin. Maka layar ponsel akan menampilkan profil lokasi tempat publik, wisata, kuliner, dan lainnya.
Langsung saja foto-foto dan share ke media sosial. Jangan lupa gunakan tagar #MudikPenuhPesona dan #WisataJalurMudik.