LEMBAGA INVESTIGASI NEGARA, BERSAMA WARTAWAN DAN LSM. KECAM TEGUH SUMARNO
Banyuwangi.mediabangsa.net// ucapan Teguh Sumarno yang mengatakan merasa terusik dengan kehadiran wartawan dan LSM, selain kecaman sepertinya akan berbuntut panjang keranah hukum. “teguh mengatakan, dirinya merasa terusik karena adanya LSM dan Wartawan yang datang” sesal gus binarto ketua Lembaga investigasi Negara kab.Banyuwangi saat dijumpai media.
Ungkapan teguh yang dinilai provokatif dan sangat tidak pantas, yang seharusnya tidak dia lontarkan karena teguh adalah seorang ketua PGRI Banyuwangi seharusnya menjadi contoh yang baik, ucapan tersebut teguh lontarkan saat sambutannya dalam agenda HUT PGRI dilapangan RTH Maron Genteng Banyuwangi, kamis 30 November 2017.
Sangat disayangkan dalam sambutannya Teguh sebagai ketua PGRI Banyuwangi menyerukan kepada semua guru untuk melawan mereka yang disebut pihak yang tidak bertanggung jawab yaitu wartawan dan LSM. Tidak hanya itu saja Teguh meminta kepada pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan hukumbagi segenap fungsionaris dan jajaran tenaga pendidik, baik yang ada di UPTD maupun yang ada disekolah dalam melakukan kegiatan – kegiatan.
“wartawan dalam tugasnya mengemban amanah (UU Pers No. 40 tahun 1999) dan saya sangat yakin semua wartawan diBanyuwangi sudah profesional dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Seharusnya jika ada sesuatu terkait pemberitaan dimedia yang menyangkut dirinya kan bisa menggunakan hak jawab. Saya atas nama LIN sangat menyesalkan dan tidak menduga seorang Publik figur Teguh sebagai Ketua PGRI Banyuwangi mencederai teman – teman wartawan dan LSM”jelasnya.
Sementara itu pembina Forum Komunikasi Wartawan Majalah koran Tabloid (MAHKOTA) Banyuwangi, mengecam ucapan Teguh.
Bahkan Forum MAHKOTA sedang mengkaji rekaman ucapan teguh untuk membawa permasalahan ini keranah Hukum.
“sambutan itu mengarah kepada ujaran kebencian, apa yang dilakukan Teguh sebagai Ketua PGRI sangat tidak layak bagi seorang publik figur didunia pendidikan dibanyuwangi selama ini.tutur makin Prihatin.
“mungkin dia lupa tugas wartawan selain memberikan Informasi juga punya kewajban control Sosial dalam hal apapun sebagai jati diri dalam menjaga indepedensi”kritiknya.
Makin mengindikasi ucapan teguh muncul karena keresahan persepsi konflik kepentingan personal teguh ataupun dirinya sebagai ketua PGRI banyuwangi.
“mungkin dia khawatir masalah – masalah internal mereka (PGRI) diketahui wartawan dan LSM, kan biasa disana (PGRI) ada masalah”katanya.
GUSBIN
Reporter