KEMENKO POLHUKAM GELAR DIALOG. KEARIFAN LOKAL SEBAGAI MEDIA PEMERSATU DAN KERUKUNAN

KEMENKO POLHUKAM GELAR DIALOG. KEARIFAN LOKAL SEBAGAI MEDIA PEMERSATU DAN KERUKUNAN
Banyuwangi.mediabangsa.net// yang mendapat penghargaan Harmony Award karena konsep bermasyarakatnya yang guyub rukun harmonis dan gelar Kabupaten Welas Asih pertama di Indonesia, ke 70 di dunia menarik perhatian Kementrian Politik Hukum dan Keamanan RI. Hari ini, Rabu,15/05 bertempat di Aula Rempeg Jagapati, Badan Kesbangpol Kab. Banyuwangi memfasilitasi dialog antara Kemenko Polhukam RI dengan berbagai elemen masyarakat diantaranya FKUB, DKB, FKMD, FPK, Formula Satu, Tokoh Agama, Tokoh Budaya, Forpimda dan Camat se- Kabupaten Banyuwangi dalam Dialog Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa – Membangun Kebersamaan dalam Keberagaman Berbasis Kearifan Lokal. Kusnadi, Asisten Deputi 2 Kemenko Polhukam menyampaikan perlunya dibentuk sebuah forum yang akan mengatasi persoalan sosial di masyarakat, “Kami sedang menggagas terbentuknya Dewan Kerukunan Sosial yang akan menjadi media penyelesaian konflik sosial di masyarakat dengan kearifan lokal yang terbukti bisa menjadi perekat kesatuan.” Suminto, Ketua Parisada Hindu Dharma Kab. Banyuwangi meminta pemerintah menegaskan kembali nilai Pancasila dalam pedoman yang jelas. “Pancasila saat ini mulai pudar karena masih abstrak, Pancasila tidak dijabarkan dalam program-program secara kongkrit,” ujar Suminto. Lebih lanjut pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama ini juga mengingatkan agar pemerintah dab masyarakat tidak terpaku pada isu ancaman yang tidak nyata. “Seringkali kita waspada pada sesuatu yang tidak nyata seperti ancaman komunisme, namun justru kita tidak peka pada ancaman ideologi kekerasan dan kematian mengatasnamakan agama,” pungkasnya. Hal senada juga disampaikan Ketua FPK, Miskawi meminta keterlibatan aktif pemerintah dalam berjalannya kearifan lokal. “Seni sebagai pemersatu dan kearifan lokal bukan hanya retorika, kami meminta pemerintah untuk terlibat dalam pelaksanaannya,”ujar Miskawi. Bambang Lukito dari Dewan Kesenian Blambangan menyatakan bahwa seni merupakan pemersatu di Banyuwangi. Kegiatan dialog ini berlanjut dengan kunjungan tim Kemenko Polhukam RI ke Desa Kebangsaan Patoman. Cop.LB.reporter.Indah
Kategori: NewsPariwisata