Inspiratif. Babinsa Dan Poktani buat inovasi Pupuk Organik Dari Limbah Sapi
Banyuwangi.mediabangsa.net// Serda Widi Hidayat Babinsa Watu Kebo Anggota Koramil 0825/12 Rogojampi Kodim 0825/Banyuwangi laksanakan pembuatan pupuk organik dari limbah sapi bertempat di Dusun Patoman Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi. (21-01-2022)
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Dandim 0825/Banyuwangi
Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, M. Tr. (Han), Danramil 0825/12 Rogojampi Kapten Inf Misdari, Kapoktan Pak Sayidi Kelompok Tani Sumber Urip, Serda Widi Hidayat, Serda Hudori Babinsa Blimbingsari serta anggota Kelompok Tani lainnya
Pupuk organik berperan dalam pelepasan hara tanah secara perlahan dan kontinu sehingga dapat membantu dan mencegah terjadinya ledakan supply hara yang dapat membuat tanaman menjadi keracunan
Adapun bahan-bahan pupuk organik dari kotoran sapi ini yaitu limbah 6 kwintal, cocovit 3 kwintal, arang sekam, 1 kwintal, katul, 10 kg, dolomot 10 kg, Mikroba 1 tablet dalam 1 proses untuk 1 ekor sapi besar akan menghasilkan 20 kg atau per hari dan untuk sapi yang berukuran kecil 1 ekor akan menghasilkan 15 kg per hari
Serda Widi menjelaskan tata pembuatan pupuk organik yaitu menaburkan cocovit di lantai kandang, mengumpulkan cocovit beserta bahan lainnya (kotoran dan sisa makanan) dilakukan secara kontinyu dua kali dalam sehari pagi dan sore. Menambahkan arang sekam, dolomit dan bekatul pada cocovit yang sudah terkumpul. Pemberian mikroba untuk dilanjutkan proses fermentasi dan selanjutnya pupuk siap dikemas dan siap digunakan
Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibanding pupuk anorganik. Pupuk organik mampu berperan memobilisasi atau menjembatani hara yang sudah ada di tanah sehingga mampu membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar tanaman,"tuturnya
Dandim 0825 menyampaikan,"Ayo masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi mari kita menjaga lingkungan dengan cara menggunakan pupuk organik yang lebih alami dan ramah lingkungan,"pungkasnya
(PENDIM 0825)