BURSA INOVASI DESA DISELENGGARAKAN PEMKAB BANYUWANGI

BURSA INOVASI DESA DISELENGGARAKAN  PEMKAB BANYUWANGI
BANYUWANGI.mediabangsa.net// Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar bursa inovasi desa di Gedung Wanita Paramitha Kencana, Kamis (28/12). Bursa ini diikuti 21 Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) yang menampilkan beragam inovasi desa masing-masing, meliputi: inovasi bidang kewirausahaan, infrastruktur, dan SDM. Staf ahli bidang hukum, pemerintahan dan pembangunan Pemkab Banyuwangi, Heru Santoso, mengatakan bursa inovasi desa merupakan ajang penyebaran dan pertukaran ide-ide kreatif dan inovasi masyarakat desa. Kegiatan ini, digelar untuk mengajak setiap desa menciptakan inovasi yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Inovasi itu penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan membangun kemandirian desa. Maka kami dorong setiap desa agar lebih kreatif menciptakan inovasi sesuai dengan potensi sumber daya yang ada di desanya,” kata Heru saat membuka kegiatan dimaksud. Oleh karena itu, Heru berharap agar kepala desa semakin inovatif mengembangkan potensi desanya. “Di sini, para kepala desa bisa bertukar pikiran dan melihat inovasi desa-desa yang lain. Bahkan, bisa langsung mereplikasi inovasi yang mereka anggap bagus dan cocok dikembangkan di desanya,” kata Heru. Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Zen Kostolani, menyampaikan bursa inovasi desa ini digelar hanya satu hari. Kegiatan ini, diikuti 21 TPID yang mewakili 21 kecamatan di Banyuwangi. “Ada empat kecamatan yang tidak ikut karena belum membentuk TPID. Yaitu Kecamatan Licin, Kalipuro, Blimbingsari dan Kecamatan Banyuwangi,” terang Zen. “Masing-masing TPID, menampilkan inovasi setiap desa yang ada di wilayahnya. Inovasi tersebut, dibagi menjadi tiga bidang utama. Pertama, bidang kewirausahaan. Seperti, inovasi kampung primitif dari TPID Kecamatan Gambiran, kemudian inovasi pembuatan Kecap Asin dari TPID Kecamatan Muncar. Kedua, bidang infrastruktur seperti, Inovasi Jambu Air (Jamban Bersama Untuk Masyarakat Bersinar) dari TPID Kecamatan Singojuruh. Ketiga, bidang SDM. Di antaranya, inovasi Gentong Seribu (Gerakan Gotong Royong Seribu Sedekah) dari TPID Kecamatan Sempu,” terang Zen. Gerus Tanaman Padi Warga Kegiatan ini dihadiri seluruh kepala desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa se-Banyuwangi. Serta, para pendamping desa tingkat Kabupaten hingga desa. Selama bursa berlangsung, mereka terlihat asyik berkunjung dari satu stand ke stand yang lain yang berjajar rapi di dalam gedung wanita. Tak sekedar melihat, mereka sesekali juga tampak berdiskusi serius tentang inovasi desanya. Rupanya, bursa inovasi desa ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para pejabat di level desa tersebut. Didik Eko Andriyanto salah satunya. Setelah puas berkeliling stand, akhirnya Kepala Desa Sarimulyo Kematan Cluring ini tertarik dengan konsep Kampung Primitif dari Kecamatan Gambiran. Dia pun terinspirasi ingin mengembangkan konsep wisata yang sama di desanya. “Setelah lihat (kampung primitif), saya tadi langsung mikir mau bikin seperti itu. Kami punya potensi. Mungkin garis besarnya sama, tapi dengan sentuhan-sentuhan yang berbeda biar lebih menarik,” ujarnya. Gusbin Reporter
Kategori: DLLNewsPariwisata