Patut Di Tiru !! Paguyuban Gotong Royong. Rekreasi sambil santuni anak yatim
Banyuwangi.mediabangsa.net// Pertemuan rutin paguyuban fans rakom Bung Tomo, minggu (9/2/20) ditandai dengan rekreasi naik odong-odong dengan start markas Komunitas Gotong-royong'45 di seputaran stendo TMP Banyuwangi menuju pantai Blimbingsari. Dengan busana kaos bernuansa merah putih yang bergambarkan garuda di dadaku dan si arong B-Fest di punggung mereka sangat menikmati perjalanan ke destinasi wisata ikan bakar itu."enak ya tibakno naik odong-odong, akrab dengan penduduk yang dilewati serukun dengan penumpangnya!" ungkap Iis Sanjaya.
"yang naik ngganteng dan ayu, sayange wis emak dan nenek!"tambah Suryadi (66), divisi Disabilitas & manula Komunitas Gotong-royong'45, sambil menirukan suara masyarakat yang dilewati sambil ketawa. Mereka bayar 45 ribu termasuk arisan, sosial dan untuk yatim piatu."kue dari yang dapat arisan, makannya bontot dewe!" jelas ny Suwargini Santoso (75).
Acara tersebut juga diisi materi kesehatan dan menikmati hidup bagi manula yang naluri jadi MC (momong cucu), akan tetapi sesekali bagaimana mau kumpul sejawat sesama lansia dengan senam dan rekreasi. "manusia hidup pasti ada masalah,tapi bagaimana tetap bisa senyum bahagia serta menjalani kehidupan spiritual!" saran Mislatin (50), staf THL puskesmas Singotrunan."saya senang dan fres, saya akan cerita bahagianya pada anak cucu serta sesama nenek.
ayu kumpul-kumpul di gotong royong atau PKK RT atau pengajian lingkungan!" ungkap Bu Lani (57) yang tinggal di Glagah. Pembina Perkumpulan, Mahmudi (70) yang sehari-hari usaha perlengkapan kompor gas dan seng patri, setelah semua obyek wisata di bumi Blambangan sudah dikunjungi, anggota ada yang ingin sesekali ke luar kota seperti ke kebun kurma, pasar pedesan Pujon Batu dan masjid di Turen serta ziarah waliyullah."jadi disepakati mulai nabung,bila sudah terkumpul cukup sekitar 450 ribu rembugan lagi, karena rombongan studi tour pelajar dan kafilah manula perlu bijaksana serta tidak dimasa liburan yang padat dan macet.pokoknya seduluran menikmati kemerdekaan serta mensyukuri afiat dan rejeki thoyibah barokallah!" yang disambut pekik merdeka dan tepuk tangan anggota.
(Bung Aguk)