Sinergi Dengan Berbagai Pihak, ACT Jember Siap Kurangi Dampak Kekeringan di Tapal Kuda

Sinergi Dengan Berbagai Pihak, ACT Jember Siap Kurangi Dampak Kekeringan di Tapal Kuda

Jember.mediabangsa.net// Kekeringan yang melanda sejumlah kawasan di Indonesia, menurut data BNPB ada 55 Kota/Kabupaten yang menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan, tidak terkecuali wilayah jawa timur dimana total 25 kabupaten/kota  mengalami status siaga bencana kekeringan yang diperkirakan dapat memberikan dampak cukup parah bagi masyarakat.

Upaya-upaya terencana telah banyak dilakukan oleh ACT Jember dalam menghadapi musim kemarau yang diperkirakan akan lebih panjang dari tahun lalu  seperti droping air bersih dan rencana pembangunan Sumur di wilayah kerja ACT Jember yang meliputi Kapubaten Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Probolinggo.

Untuk mengurangi dampak kekeringan jangka pendek, ACT Jember berkomitmen bersama para mitra baik pemerintah,civitas akademik, korporat hingga masyarakat luas untuk menyalurkan air bersih secara rutin ke wilayah-wilayah terdampak kekeringan di tapal kuda, sampai bulan agustus ACT Jember telah mengirimkan lebih dari 50.000 lt air bersih ke berbagai wilayah di Tapal Kuda, dan akan dilakukan lebih massif lagi yang dibuka dengan konvoi Humanity Water Tank dari kawasan universitas jember menuju wilayah-wilayah kekeringan di tapal kuda pada Kamis (29/08) yang dihadiri oleh BPBD Jember, BMKG Banyuwangi, Koramil dan Kepala Cabang Bank Jatim Jember, selain itu kegiatan penyaluran air bersih ini juga serentak dilakukan di 7 kabupaten/kota di wilayah kerja ACT Jember.

 

Kepala Cabang ACT Jember M.R Warang Agung menjelaskan bahwa ada banyak desa di wilayah tapal kuda yang mengalami krisis kekerungan air bersih dan membutuhkan bantuan air bersih segera, “Botolinggo di Kabupaten Bondowoso, Wongsorejo di Kabupaten Banyuwangi dan penawungan yang ada dilumajang adalah segelintir desa di tapal kuda yang mengalami kekeringan, masih banyak desa dan wilayah lain yang membutuhkan bantuan kita dalam mengatasi masalah kekeringan di Tapal Kuda” jelasnya.

 

ACT Jember berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai jajaran pemerintahan, komunitas muapun civitas akademika serta masyarakat luas yang selama ini berperan aktif bersama ACT membantu mengatasi kekeringan “Kegiatan distribusi air bersih dan kegiatan lain untuk mengatasi kekeringan ini kita lakukan semata untuk membantu pemerintah dalam mengatasi kekeringan, selain itu untuk masalah kekeringan ini kita bekerjasama dengan berbagai stakeholder ” tambah agung.

 

Sementara itu Program Officer ACT Jember Dani menjelaskan bahwa memang dalam satu minggu ini beberapa daerah di tapal kuda sudah mulai terlihat mendung bahkan ada yang sudah gerimis tapi itu hanya sebagian kecil saja, dani menjelaskan masih banyak wilayah yang belum tersentuh hujan bahkan beberapa daerah seperti Bondowoso telah menetapkan siaga bencana kekeringan hingga bulan oktober, “memang terlihat dalam satu minggu terakhir, beberapa daerah sudah mendung bahkan ada yang gerimis, tapi itu tidak semuanya, hanya sebagian kecil saja dari wilayah tapalkuda” imbuh dani. Selain itu menurut dani rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan ACT akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun Sumur baik Sumur keluarga mauapun Sumur Komunal serta pelatihan pemanen hujan untuk antisipasi kemarau tahun berikutnya.

 

Humas

 

Kategori: DLLNews