Patut di Apresiasi !! Bea Cukai banyuwangi Gempur Rokok Ilegal sampai Lampaui Target Penerimaan

Banyuwangi.mediabangsa.net// Sepanjang tahun 2019, dalam rangka menekan peredaran rokok ilegal hingga 3 % sesuai arahan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Bea Cukai Banyuwangi telah melakukan berbagai upaya melalui operasi pasar, gempur rokok ilegal, sosialisasi serta penindakan terhadap rokok ilegal. Dari kegiatan tersebut, Bea Cukai Banyuwangi telah berhasil menindak sebanyak 30 penindakan di bidang cukai yang meliputi Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKC HT) ilegal dan MMEA (Minuman Mengandung Etil Alkohol).  Dari penindakan tersebut, Bea Cukai Banyuwangi berhasil mengamankan 498.948 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau yang tidak dilekati pita cukai dengan potensi kerugian negara mencapai Rp187.434.104. 

Selain itu, Bea Cukai Banyuwangi melakukan penindakan di Bandara Internasional Blimbingsari Banyuwangi terhadap penumpang yang membawa MMEA (Minuman Mengandung Etil Alkohol) melebihi batas pembebasan barang bawaan penumpang yang telah ditetapkan. Pada tahun 2019, Bea Cukai Banyuwangi berhasil melakukan penindakan terhadap seorang sales berinisial AR yang diduga menawarkan rokok tanpa pita cukai (ilegal) di wilayah Banyuwangi dan berkas penyidikan yang bersangkutan telah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan.

 

Disisi lain, Bea Cukai merupakan satu-satunya instansi di bawah Kementerian Keuangan yang diberi kewenangan untuk menggunakan Senjata Api Dinas. Hal ini sebagaimana diatur dalam PMK No. 113/PMK.04/2017 tentang  Penggunaan Senjata Api Dinas di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Tentunya hal tersebut bertujuan untuk menunjang salah satu fungsi  Bea Cukai sebagai Community Protector, yang berarti melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang berbahaya. Maka, Bea Cukai Banyuwangi melakukan latihan menembak 2 kali dalam satu tahun secara rutin guna meningkatkan kompetensi pegawai Bea Cukai Banyuwangi dalam bidang pengawasan.

 

Tidak hanya itu, Bea Cukai Banyuwangi merupakan satu-satunya unit kerja di Wilayah Jatim II yang diberi kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan patroli laut dengan menggunakan kapal BC 15043. Mengingat Kabupaten Banyuwangi memiliki garis pantai yang sangat panjang yakni 175,8 km dan berbatasan langsung dengan Selat Bali di sebelah Timur dan Samudera Hindia di sebelah Selatan. Perairan tersebut sangat strategis karena menjadi penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Bali, banyak kapal baik domestik maupun asing yang berlalu-lalang. Patroli laut dilakukan dengan tujuan mencegah masuknya barang-barang berbahaya dan ilegal. Bulan April 2019 Bea Cukai Banyuwangi berhasil melakukan penindakan rokok illegal yang dibawa oleh Awak Kapal di perairan Banyuwangi pada saat pemeriksaan dilakukan. 

 

Selain dari sisi pengawasan, Bea Cukai Banyuwangi berhasil menghimpun penerimaan negara sebesar Rp9.909.997.000 dari target penerimaan awal Rp9.651.013.000 yang berasal dari Bea Masuk (BM), Cukai Hasil Tembakau, Denda Administrasi Pabean, Denda Administrasi Cukai, dan Pendapatan Cukai Lainnya serta terhadap Barang Kena Cukai Hasil Tembakau yang ditegah oleh Bea Cukai dilakukan pemusnahan yang berjumlah 498.948 batang rokok ilegal. 

 

Dalam kampanye gempur rokok ilegal Bea Cukai Banyuwangi memiliki cara yang unik yakni dengan diselenggarakannya Osing Customs Run, yang pesertanya tidak hanya diikuti oleh komunitas Bea Cukai, stakeholder, Aparat Penegak Hukum, dan masyarakat umum.

 

Tahun 2019 merupakan tahun yang spesial bagi Bea Cukai Banyuwangi, karena Bea Cukai Banyuwangi diusulkan untuk maju ke WBBM tahun 2020.  “Dengan mendeklarasikan bahwa kita siap menuju WBK/WBBM, berarti kita berjanji akan melaksanakan tugas dengan penuh integritas”, Ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Banyuwangi.

 

Semoga dengan hasil yang telah didapat Bea Cukai Banyuwangi pada tahun 2019 dapat menjadi cambuk semangat di tahun 2020 dalam meningkatkan pengawasan dan pelayanan. Bea Cukai Makin Baik!

 

 

Humas