SELARAS: Eskalasi Motorik Lansia melalui Cipta Hasta Karya Pigura Hasil Pemanfaatan Limbah Jagung

SELARAS: Eskalasi Motorik Lansia melalui Cipta Hasta Karya Pigura Hasil Pemanfaatan Limbah Jagung

Banyuwangi_mediabangsa.net – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, sukses melaksanakan kegiatan eskalasi motorik lansia bertajuk SELARAS (Seni oleh Lansia Rangkai Bingkai Sederhana). Program ini bekerja sama dengan Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) PKK Desa Kalibarumanis dan digelar di balai desa setempat pada Selasa (12/08/2025).

Kegiatan SELARAS mengajak para lansia untuk membuat pigura atau bingkai foto sederhana menggunakan hiasan dari limbah jagung, seperti klobot (kulit jagung kering), bunga jagung, dan daun pakis yang telah dikeringkan. Selain melatih kreativitas, kegiatan ini juga dirancang untuk meningkatkan kemampuan motorik halus dan kasar lansia, sekaligus memberikan manfaat lingkungan melalui pemanfaatan limbah pertanian.

Koordinator Tim KKN, Ambarwati Dewi Kusumah, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mendukung kemandirian lansia dan sejalan dengan misi BKL, yaitu meningkatkan kualitas hidup guna mewujudkan lansia yang tangguh dan sejahtera. “Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga menjadi sarana relaksasi, interaksi sosial, dan latihan fisik ringan bagi para lansia,” ujarnya.

Proses pembuatan pigura dimulai dari mengumpulkan dan mengeringkan bahan, memotong, menyusun, hingga menempelkan hiasan. Tahapan ini, menurut Ambarwati, sangat baik untuk merangsang sensorik, melatih koordinasi tangan-mata, serta membantu mencegah risiko penurunan fungsi kognitif seperti demensia.

Koordinator PKK Desa Kalibarumanis, Slamet Riyanti, menyampaikan antusiasme para peserta. “Ini adalah momen kami bisa tertawa bersama, berbagi cerita, dan merasakan kebersamaan. Semua menikmati prosesnya, dari memilih bahan hingga melihat hasil akhirnya,” ungkapnya.

Kegiatan SELARAS memberikan manfaat dalam empat aspek utama:

1. Lingkungan: Mengurangi limbah pertanian dengan memanfaatkan bagian jagung yang biasanya dibuang, sekaligus mengolahnya menjadi produk bernilai guna.
2. Fisik: Melatih kelenturan sendi, menjaga kekuatan otot, dan mempertahankan stamina melalui gerakan sederhana selama proses pembuatan.
3. Mental dan Emosional: Memberikan rasa tenang, meningkatkan kepercayaan diri, dan melatih konsentrasi saat merangkai pigura.
4. Sosial: Menjadi ajang interaksi yang mengurangi rasa kesepian dan mempererat hubungan antaranggota BKL.

Dengan menggabungkan unsur seni, lingkungan, dan kesehatan, SELARAS diharapkan menjadi model pemberdayaan lansia yang berkelanjutan. Tim KKN Universitas Jember berkomitmen untuk mendorong keberlanjutan program ini melalui pelatihan lanjutan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

“Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus berjalan meskipun program KKN telah berakhir. Lansia dapat tetap aktif berkarya, menjaga kesehatan, dan turut serta dalam pelestarian lingkungan,” tambah Ambarwati.

Melalui SELARAS, para lansia tidak hanya diajak berkarya, tetapi juga membuktikan bahwa usia senja bukan penghalang untuk tetap produktif, sehat, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.