Warga pancer urus surat pengantar kematian. Demi menolak perluasan Tambang Emas Tumpang Pitu
Banyuwangi,mediabangsa.net// Adanya informasi jika perusahaan tambang emas Gunung Tumpang Pitu akan memperluas area yang akan ditambang membuat warga desa Sumberagung kecamatan Pesanggaran khususnya dusun Pancer resah.
Bahkan demi menolak rencana itu salah satu warga dusun Pancer bernama Boyamin (67th) telah meminta surat pengantar kematian kepada pemerintahan setempat.
Hal itu disampaikan Boyamin saat dirinya bersama kelompok warga tolak tambang menggelar aksi disekitar Goa Macan tepatnya di wilayah tikungan Mbok Marwah beberapa waktu yang lalu.
Dan hal itu kembali dipertegas lagi oleh Boyamin ketika ditemui beberapa awak media pada hari Kamis (21/11/2019).
"Saya sampaikan permintaan surat pengantar kematian itu beberapa waktu lalu mas, saat itu ada pak Camat, Ndanramil dan juga Kapolsek", tutur Boyamin.
"Namun mereka semua hanya diam tanpa memberikan jawaban sepatah katapun", tambahnya.
Boyamin menambahkan kalau permintaan surat kematian itu didasari rasa kekhawatirannya atas kelangsungan hidup warga Pancer yang sebagian menyandarkan hidup kepada alam sekitarnya.
Karena sebagai nelayan jika sedang tidak musim ikan dirinya dengan warga pancer lainnya sering masuk hutan mencari bambu untuk sekedar menyambung hidup.
Pada saat awak media mendatangi kantor desa Sumberagung, ternyata beberapa staf desa membenarkan informasi tentang permintaan surat kematian salah satu warga dusun Pancer itu.
"Benar mas, kalau tidak salah namanya Boyamin warga dusun Pancer", ujar salah satu staf desa Sumberagung yang namanya enggan disebutkan.
Puji
(TIM)