Penguatan Keilmuan Pendidikan Sejarah Dari Generasi Ke Generasi Dalam Merajut Harmoni
Banyuwangi.mediabangsa.net// Prodi Sejarah Universitas PGRI Banyuwangi,sukses menggelar kegiatan Penguatan Keilmuan Pendidikan Sejarah Dari Generasi Ke Generasi Dalam Merajut Harmoni dengan tema “Membangun Kesadaran, Berkarakter, Kritis dalam Berorganisasi” di Vila Pakis, Banyuwangi. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini (14-15 Desember) tidak hanya memperkenalkan mahasiswa baru pada dinamika perkuliahan, tetapi juga memberikan bekal penting tentang kebudayaan dan penelitian pendidikan. Sabtu (14/12/2024
Kegiatan Penguatan Keilmuan Pendidikan Sejarah Dari Generasi Ke Generasi Dalam Merajut Harmoni Prodi Sejarah diisi dengan berbagai aktivitas yang bertujuan membangun karakter siswa. Salah satu momen yang paling dinantikan adalah sesi materi kebudayaan dan penelitian pendidikan yang dibawakan oleh Dr. S. Agus Mursidi.M.Pd
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Prodi Sejarah tahun ajaran 2024/2025, panitia yang terdiri dari mahasiswa senior, serta dosen-dosen pendukung kegiatan. S. Agus Mursidi ,M.Pd seorang pakar pendidikan Antropologi, hadir sebagai pemateri utama.
Vila Pakis, Banyuwangi, dipilih sebagai lokasi kegiatan. Tempat ini menawarkan suasana asri yang mendukung diskusi akademik sekaligus mempererat hubungan antarmahasiswa.
Penguatan Keilmuan Pendidikan Sejarah Dari Generasi Ke Generasi Dalam Merajut Harmoni berlangsung dari tanggal 14 hingga 15 Desember 2024, dengan rangkaian acara meliputi diskusi materi, permainan edukatif, dan refleksi kelompok.
Tema “Membangun Kesadaran, Berkarakter, Kritis dalam Berorganisasi” dipilih untuk memberikan landasan awal bagi mahasiswa baru agar memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai organisasi, karakter, dan kemampuan berpikir kritis dalam studi sejarah.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan kombinasi antara materi akademik, diskusi kelompok, dan permainan. Dalam sesi Dr. S. Agus Mursidi. M. Pd mahasiswa diajak memahami pentingnya penelitian dalam pendidikan sejarah dan budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa. Diskusi tersebut membuka wawasan mahasiswa tentang relevansi sejarah dalam membangun karakter dan keberdayaan.
Wartawan: Sasi, Idam