JERITAN RAKYAT DILERENG IJEN DIBALIK MERIAHNYA PARGELARAN TOUR DE BANYUWANGI IJEN
Banyuwangi.mediabangsa.net// sungguh kejadian yang amat sangat memilukan yang perlu semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah jawa timur dan pemerintah kabupaten banyuwangi, serta seluruh lapisan masyarakat, baik aktifis mahasiswa, aktifis lingkungan hidup, aktifis kemanusian serta para aparatur negara. kejadian ini sebuah tamparan keras kepada kita semua, bagaimana tidak secara terang benderang salah satu warga pemilik warung berdindingkan bambu yang enggan disebutkan namanya karena takut kepada pihak perkebunan PT Lidjen, dirinya harus membayar hingga 1.500.000,- perbulan kepada oknum pihak perkebunan, kejadian ini sangat bertengtangan dengan pasal 33 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa bumi Air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan diperguanakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat indonesia.
Saat mencoba konfirmasi langsung kekantor PT perkebunan lidjen banyuwangi, P.Alif sapaan akrabnya tidak mau memberikan keterangan apapun dan tidak mau menemui media yang mencoba menyeimbangkan data dan informasi yang sudah banyak beredar dimasyarakat. P.Alif sepertinya sudah tidak ada iktikad baik dengan tidak memberikan sedikit penjelasan ataupun keterangan adanya dugaan pungutan tersebut. kepada awak media saat mencoba konfirmasi ke kantor PT lidjen.
Jika pemerintah tidak mau menyelesaikan Saya mengajak aktifis, lsm, media dan mahasiswa turun lansung mengawal serta membongkar Kasus ini. Kejadian ini tidak berprikemanusian dan tidak sesuai dengan pengamalan nilai Pancasila. pungutan ini harus di usut dan dibongkar karena sangat mencederai dan memalukan dibalik kemeriahan event2 banyuwangi dilereng ijen masih menyisakan jeritan air mata rakyat jelata yang sedang bersusah payah mengais rezeki sesuap nasi dari warung berdindingkan bambu yang harus membayar upeti hingga 1,5jt/bln. Tegas Firman salah satu aktifis mahasiswa reformasi banyuwangi.
Rizki
Reporter