Pelayanan BPJS di RSUD Blambangan Sangat Memuaskan, Pasien: Nyawa Diutamakan, Bukan Administrasi

Pelayanan BPJS di RSUD Blambangan Sangat Memuaskan, Pasien: Nyawa Diutamakan, Bukan Administrasi

Banyuwangi - RSUD Blambangan kembali membuktikan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, khususnya peserta BPJS. Hal ini dialami langsung oleh seorang pasien berinisial P.R. yang mendapatkan penanganan medis secara cepat dan manusiawi tanpa terlebih dahulu ditanya status administrasi atau kepesertaan jaminan kesehatan. Selasa, (01/07/2025).

Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 27 Juni 2025. P.R., yang saat itu mengalami kondisi kritis akibat kadar gula darah tinggi dan luka serius pada kaki kirinya karena tertusuk paku, dilarikan ke RSUD Blambangan oleh istrinya, D.S., didampingi Ketua DPD IWOI Banyuwangi, Indah F. Rozak, beserta tim IWOI lainnya.

Menurut keterangan dari tim yang mendampingi, saat tiba di Unit Gawat Darurat (UGD), pasien dalam kondisi lemah dan menggigil. Tanpa menanyakan apakah pasien peserta BPJS atau tidak, petugas medis RSUD Blambangan langsung melakukan tindakan cepat untuk menyelamatkan nyawa pasien. Prosedur administrasi tidak dijadikan prioritas utama dalam situasi darurat tersebut.

“Begitu sampai, tidak ada pertanyaan soal kartu BPJS. Yang mereka lakukan adalah menyelamatkan pasien. Itu yang kami apresiasi,” ujar Ketua DPD IWOI Banyuwangi, Indah F. Rozak.

Setelah kondisi pasien mulai stabil dan tindakan medis awal selesai dilakukan, barulah pihak rumah sakit menanyakan jenis jaminan kesehatan yang digunakan. Istri pasien menyampaikan bahwa suaminya adalah peserta BPJS Kesehatan.

Penanganan pun berlanjut dengan merujuk pasien ke ruang rawat inap untuk pemulihan lebih lanjut. Selama menjalani perawatan, pasien P.R. mengaku sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh RSUD Blambangan. Menurutnya, tim medis selalu siaga 24 jam, mendengarkan setiap keluhan, dan bersikap ramah kepada pasien maupun keluarga.

“Pelayanannya luar biasa. Dokter, perawat, dan tenaga medis lain selalu hadir saat dibutuhkan. Kami merasa benar-benar diperhatikan. Bahkan, saya tidak dipulangkan sebelum kondisi saya benar-benar pulih,” ungkap P.R. yang pernyataannya disampaikan melalui Dwipan, salah satu anggota tim IWOI.

Pelayanan yang diberikan RSUD Blambangan dinilai sangat humanis dan profesional. Tidak hanya mengedepankan keselamatan pasien, pihak rumah sakit juga memastikan pasien pulang dalam keadaan benar-benar sehat. Hal ini menjadi cerminan nyata bahwa pelayanan publik yang baik adalah ketika nyawa lebih diutamakan daripada administrasi.

Kepuasan pasien ini pun mendapat sorotan positif dari masyarakat dan organisasi yang turut mendampingi. Ketua DPD IWOI Banyuwangi menyatakan bahwa RSUD Blambangan layak dijadikan contoh pelayanan kesehatan yang ideal, khususnya dalam konteks penggunaan BPJS.

“Pelayanan seperti ini harus diapresiasi. Rumah sakit ini tidak hanya bekerja dengan protokol medis, tetapi juga dengan hati nurani,” tutup Indah F. Rozak.

Kisah ini menjadi bukti bahwa sistem layanan kesehatan yang baik tidak hanya bergantung pada fasilitas, tetapi juga pada kepedulian dan kecepatan dalam menangani pasien dengan prinsip kemanusiaan. (Idam)