Duka Sumatera Duka Rakyat Indonesia, Tercatat 867 Jiwa Meninggal
Jakarta.mediabangsa.net// Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data jumlah korban tewas akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

Hingga Jumat sore (5/12/2025) pukul 17.00 WIB, tercatat total 867 orang menjadi korban meninggal dunia di tiga provinsi terdampak.
Data terkini ini diketahui berdasarkan pemantauan situs dashboard penanganan bencana darurat banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Selain korban tewas, BNPB juga mencatat sebanyak 521 orang masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian. Sementara itu, jumlah korban luka-luka mencapai 4.200 orang di ketiga provinsi.
Bencana ini telah menyebabkan dampak kerusakan yang meluas, meliputi 51 kabupaten/kota. Berikut adalah rincian data dampak dan kerugian yang tercatat:
Jumlah Korban Meninggal: 867 jiwa
Jumlah Korban Hilang: 521 jiwa
Jumlah Korban Terluka: 4.200 jiwa
Jumlah Rumah Rusak: 121.000 unit
Jumlah Kabupaten/Kota Terdampak: 51
Tercatat, korban tewas terbanyak berasal dari wilayah Agam, Sumatera Barat, dengan total 156 jiwa.
Di samping itu, bencana ini memaksa sekitar 835.000 warga mengungsi dari tempat tinggal mereka. Daerah dengan jumlah pengungsi terbanyak adalah Aceh Tamiang, yang mencapai 281,3 ribu jiwa.
Kerusakan parah juga dialami oleh infrastruktur publik dan fasilitas vital:
Jembatan Rusak: 405 unit
Fasilitas Kesehatan Rusak: 270 unit
Fasilitas Pendidikan Rusak: 509 unit
Fasilitas Umum Rusak: 1.100 unit
BNPB menegaskan bahwa jumlah korban tewas, hilang, luka, dan pengungsi dapat terus bertambah seiring berjalannya proses evakuasi dan pembersihan sisa material banjir bandang serta longsor di lapangan.
Hingga saat ini, upaya pemulihan masih terkendala oleh kondisi lapangan. Sejumlah ruas jalan utama di Aceh, Sumut, dan Sumbar dilaporkan masih terputus, yang menghambat mobilisasi bantuan dan tim evakuasi. Selain itu, aliran listrik dan komunikasi di beberapa daerah terdampak bencana juga belum sepenuhnya normal.
BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta instansi terkait untuk memastikan penanganan darurat dan pendistribusian logistik berjalan optimal.
