Berbagai tokoh masyarakat hadiri Workshop Desiminasi JKSN

Berbagai tokoh masyarakat hadiri Workshop Desiminasi JKSN
Banyuwangi.mediabangsa.net// Selasa 28 Agustus 2018 sampai dengan besok Rabu 29 Agustus 2018, bertempat di El Royal sedang terselenggara Desiminasi Jaminan Kesejahteraan Sosial Nasional (JKSN). Kegiatan desiminasi JKSN tersebut diperuntukkan bagi Pekerja Non Formal. Peserta workshop diikuti 100 orang dengan berbagai macam latar belakang. Peserta pekerja bukan penerima upah yang dimaksud yakni bekerja dari usahanya sendiri atau dengan kata lain berwirausaha. Adapun para peserta berasal dari Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo serta Banyuwangi dengan profesi bermacam-macam antara lain melibatkan asongan, umkm, pariwisara, radio komunitas, tukang pijat, gojek, masyarakat yang mendapatkan dana PKH, Bumdes, perisai dan aparat disnakertrans. Acara yang diselenggarakan Dirjen Bimbingan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja RI, diselenggarakan di Hotel El Royal, 28-29 Agustus 2018. Direktur Jaminan Sosial Kemenakertrans, Wahyu Widodo, MM.,  saat memberi arahan pada pembukaan menyampaokan bahwa “Acara disiminasi ini merupakan sosialisasi regulasi bagaimana rakyat paham akses negara dalam perlindungan sosial,” ungkapnya. Sekaligus sebagai ajang jaringan aspirasi serta memasukkan dari peserta serta narasumber untuk perbaikan sistem jaminan sosial. Sementara itu narasumber dari Dewan Jaminan Kesejahteraan Sosial Nasional dari unsur Masyarakat yakni aktivis LSM dr. Asih Eka Putri menyampaikan “Regulasi nya masih rancu antara UU dengan peraturan dibawahnya hingga berharap tahun depan 2019 masuk proleginas untuk dibahas DPR yang antara lain bagaimana penerima kartu Indonesia sehat bisa juga dapat memanfaatkan program kecelakaan kerja dan kematian. Dan diharapkan walaupun peserta yang ditanggung oleh APBD, hendaknya RSUD melayani dengan baik sesuai standart BPJS,”jelas Asih. Masih dari dr. Asih bagaimana masyarakat bisa juga ikut mengawal dan mau melaporkan bila ada rumah sakit mentampaikan kalau “kamar penuh” hingga pasien diarahkan tidak sesuai dengan kelas pasien agar rumah sakit diuntungkan dengan pembayaran selisih kamar dan resep dokter. Sedang Kadisnakertrans Kabupaten Banyuwangi Drs.H.Alam Sudrajat.,MM saat sambutan selamat datang lebih banyak berisi tentang pujian kepada Bupati dan mempromosikan berbagai program unggulan serta mempersilahkan semua untuk studi banding sambil menikmati kuliner dan obyek wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi ujarnya. (Bung Aguk JRKI)
Kategori: KesehatanNews