Ketua DPD Partai Perindo Lamongan VS Pemuda Perindo Lamongan.
Lamongan.mediabangsa.net// (11/02/18) Salah satu anggota Partai Perindo Kabupaten Lamongan, David Budiansyah, yang sebelumnya merupakan sekretaris sayap Pemuda Perindo (Peper) Kabupaten Lamongan, mengecam pernyataan miring terhadap dirinya yang disampaikan oleh ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Lamongan Didik Supardi, kepada sejumlah pengurus dan kader Partai Perindo.
"Jadi berdasarkan informasi dari teman-teman pengurus dan kader Partai Perindo Lamongan, bahwa Ketua DPD Partai Perindo Lamongan, telah mengatakan jika saya adalah pengkhianat partai. Hal itu iya katakan karena saya dianggap telah melakukan upaya khusus kepada KPUD Lamongan dan meminta agar tidak meloloskan Partai Perindo dalam tahapan Verifikasi Faktual dan Keanggotaan parpol pada bulan lalu," ungkap David, dihadapan sejumlah awak media. Minggu (11/02).
Menurut David, saudara Didik pernah mengirimkan pesan Whats up (WA) kepada saya, dan menanyakan maksud saya yang katanya telah menelpon orang KPUD agar tidak meloloskan Partai Perindo dalam Verifikasi faktual dan Keanggotaan. Bahkan di akhir kalimat, dia mengancam akan berhadapan dengan dirinya jika saya tidak mau menjawab. Saya semakin tidak mengerti dan menjelaskan ke dia kalau saya tidak telpon pihak KPUD seperti yang dituduhkan. Tapi justru jawaban saya dibalas dengan menyebut saya seorang pengkhianat," lanjutnya.
Atas tudingan tersebut, David menegaskan akan mengirimkan surat kepada DPW dan DPP Partai Perindo, sebagai bahan klarifikasi atas sikap yang sudah dilakukan seorang ketua DPD partai terhadap anggotanya.
"Sejak itu memang sikap ketua DPD terhadap Sayap Pemuda Perindo (Peper) yang selama ini loyal terhadap partai dengan kegiatan-kegiatannya, justru merasa di anak tirikan oleh partai. Karena itulah, saya memutuskan mundur dari kepengurusan Sayap Pemuda Perindo Lamongan."tambahnya.
Namun dalam hal ini, saya akan melakukan langkah dengan berkirim surat kepada DPW dan DPP Partai Perindo, untuk segera mengklarifikasi Saudara Didik Supardi, atas kinerja bersama sekretarisnya Ita Siti Maryam, dinilai masih kurang optimal dalam bersosialisasi kemasyarakat dan utamanya klarifikasi atas tuduhan-tuduhannya kepada saya yang sudah ia katakan ke sejumlah pengurus dan kader Partai Perindo Lamongan. Karena bagaimanapun juga, ini menyangkut nama baik saya. Karena bukan hanya itu, saya juga menyimpan bukti pernyataan tuduhan lainnya terhadap saya terkait pungutan ambulance dan lainnya," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan, Imam Ghozali, saat dikonfirmasi lewat sambungan sellularnya, membantah jika dirinya telah komunikasi dengan Ketua DPD Partai Perindo Lamongan, dan menginformasikan adanya tindakan yang dilakukan oleh anggota Perindo untuk menggagalkan partainya dalam Verifikasi faktual, "Itu beritanya kapan? Saya sama sekali gak pernah dengar ataupun telpon Pak Didik yang mengatakan kalau ada anggota partainya yang meminta atau mengancam KPUD agar tidak meloloskan partai Perindo alam verfak. Sama sekali saya tidak pernah telpon Pak Didik," kata Imam Ghozali, Minggu.
Reporter. Ahmad