BURUKNYA PELAYANAN UPT BINA MARGA BANYUWANGI, SERTA PRAKTEK TINDAKAN PREMANISME “PRAMUJI” KEPADA WARTAWAN.
Banyuwangi.mediabangsa.net// sejumlah wartawan dan LSM bereaksi keras terhadap apa yang dialami rekannya, dalam forum wartawan MAHKOTA Banyuwangi dan LSM untuk minta klarifikasi kejadian yang menimpa jurnalis senior banyuwangi, Hayatul Makin pada pukul 10 siang, rabu (4/10/17). Pramuji sempat mengelak melakukan premanisme. “saya akui saya kemarin salah sangka karena dikantor sering datang wartawan abal – abal, spontan saya mendorong kepala wartawan, sya tidak tahu jika yang saya dorong itu Pak Makin” elak Pramuji ketika dikonfirmasi beberapa Pengurus Forum Wartawan MAHKOTA dan beberapa wartawan lainya, seperti diketahui, terkait tindakan tak terpuji Pramuji dan temannya Denok Oknum PNS Bina Marga Jatim banyuwangi kepada salah satu wartawan senior banyuwangi Hayatul Makin, sejumlah wartawan mengancam akan melakukan aksi bahkan Forum Wartawan MAHKOTA mendadak melakukan rapat internal.
Sejumlah pengurus forum Wartawan MAHKOTA geram karena Pramuji sempat berbohong untuk menutupi kesalahannya, selaku korban Hayatul Makin mengatakan tujuan kedatangannya serta sudah mengatakan identitas dirinya sebagai jurnalis. Kedua Staff UPT Bina Marga menampakan sikap kecenderungan terganggangu dan tidak ramah dengan kehadiran wartawan, Denok kembali nada ketus serta terkesan kurang sopan dan mempersilahkan Makin sendirian menuju ruangan lain dan mengisi absensi, yang tidak disangka justru perilaku arogan premanisme yang seharusnya tidak dilakukan sebagai pelayan masyarakat, Pramuji datang dan mendorong kepala Makin.
Sebagai Organisasi wartawan dan beberapa LSM untuk melakukan protes baik secara lisan dan tertulis kepada Instansinya. Dimungkinkan kami lakukan upaya jalur hukum. Ungkap ketua Foruum Wartawan Mahkota Banyuwangi Dudy Sucahyo,SH, didampingi beberapa Anggota dan sejumlah pengurus lain Rudi, agus,Muhibut.
Agus Binarto
Reporter