SAGA SAYUR: Pemberdayaan Tanaman untuk Ketahanan Pangan Keluarga Desa Kalibarumanis

SAGA SAYUR: Pemberdayaan Tanaman untuk Ketahanan Pangan Keluarga Desa Kalibarumanis

Banyuwangi_mediabangsa.net – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, menggelar program SAGA SAYUR (Satu Keluarga Satu Sayur) sebagai upaya mendukung ketahanan pangan keluarga. Program ini memadukan edukasi mengenai persahabatan tanam, pemanfaatan barang bekas, serta pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan menanam sayuran bayam dan kangkung. Sabtu, (16/08/2025).

Kegiatan ini menyasar dua kelompok utama, yaitu PKK Desa Kalibarumanis dan siswa SDN 4 Kalibarumanis. Tujuan utama program ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan menanam sayuran dengan media sederhana yang dapat diterapkan di rumah atau sekolah, sehingga kebutuhan sayur sehari-hari dapat terpenuhi secara mandiri.

Untuk kelompok ibu-ibu PKK, penanaman dilakukan menggunakan galon bekas sebagai media tanam. Galon-galon tersebut dibersihkan, diisi media tanah dan abu, lalu ditempatkan di pekarangan Balai Desa sebagai taman sayur percontohan. Penempatan di Balai Desa dipilih agar mudah diakses warga serta menjadi contoh nyata bahwa media tanam tidak selalu harus menggunakan pot baru, melainkan bisa memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar.


Sementara itu, untuk siswa SDN 4 Kalibarumanis, digunakan wadah marangan sebagai media tanam. Wadah ini dipilih karena bentuknya yang praktis, mudah dipindahkan, dan ramah lingkungan. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajak belajar cara menanam, menyiram, dan merawat tanaman sejak dini, menumbuhkan sekaligus rasa tanggung jawab terhadap tanaman yang mereka tanam sendiri.

Program SAGA SAYUR diawali dengan sosialisasi di Balai Desa dan sekolah. Dalam sesi ini, mahasiswa KKN menjelaskan pentingnya mengonsumsi sayuran segar, manfaat menanam sendiri, serta langkah-langkah perawatan agar tanaman tumbuh sehat. Setelah itu dilakukan praktik langsung mulai dari menyiapkan media tanam, menabur benih bayam dan kangkung, hingga teknik penyiraman yang tepat. Kepala sekolah SDN 4 Kalibarumanis, Bapak Mahmudi S.Pd., M.Pd. “Program terkait pertanian sangat diperlukan untuk adik-adik di tingkat dasar karena menanamkan pentingnya tanaman, meskipun dilakukan di lingkungan sekolah ataupun rumah” katanya.

Antusiasme warga, khususnya ibu-ibu PKK, terlihat jelas saat menyiapkan galon bekas dan menatanya di pekarangan Balai Desa. Mereka aktif bertanya mengenai teknik pemeliharaan dan waktu panen yang tepat. Semangat serupa juga tampak pada siswa-siswi SD yang dengan riang menanam bibit di wadah marangan sambil mendengarkan arahan dari siswa KKN.

Tahap selanjutnya dari program ini adalah melakukan monitoring pertumbuhan tanaman. Mahasiswa KKN secara berkala hadir untuk menyatukan perkembangan sayuran, sedangkan siswa SD bersama guru pembimbing bertanggung jawab merawat tanaman mereka di sekolah. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan tanaman tumbuh sehat.
Pada pertemuan terakhir, ketika tanaman masih dalam tahap pertumbuhan dan belum siap dipanen, mahasiswa KKN memberikan pemaparan perkembangan tanaman kepada peserta.

Selain itu, dilakukan pula pelatihan pembuatan pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya sebagai metode pengendalian hama yang ramah lingkungan. Daun pepaya dipilih karena mudah didapat di sekitar desa, mengandung getah yang dapat mengusir hama, dan aman bagi tanaman maupun tanah. Pelatihan ini dilaksanakan secara langsung, mulai dari proses perajangan daun, perendaman, hingga cara aplikasi pada tanaman.

Ketua Kelompok PKK Desa Kalibarumanis, Nila Dwi Rakanthi mengapresiasi kegiatan ini. “Program ini sangat mengedukasi, karena di Desa Kalibarumanis ibu-ibu cenderung berangkat pagi ke pasar yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal” menambahkan.

Melalui program SAGA SAYUR, diharapkan hasil yang diperoleh tidak hanya berupa panen sayur segar, tetapi juga terbentuknya kebiasaan menanam di kalangan warga. Dengan penggunaan media tanam yang sederhana dan mudah diperoleh, masyarakat diharapkan dapat melanjutkan dan memperluas kegiatan ini di rumah masing-masing. Kemandirian pangan menjadi tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dari program ini.


Reporter : Tim
Editor : Ahmad Idam