ARM Desak WP Ditutup, karena diduga praktek prostitusi dan penjualan miras ilegal masih beroprasi.

Banyuwangi//Mediabangsa.net. Aliansi Rakyat Miskin (ARM) Kabupaten Banyuwangi mendesak agar pihak-pihak terkait dapat bertindak tegas agar melakukan penutupan terhadap warung panjang (WP) yang berlokasi di Desa Ketapang tepatnya di depan Pelabuhan Tanjung Wangi. "Kami mendesak kepada Aparat Kepolisian maupun Forpimda untuk merazia dan menutup WP," ungkap Muhammad Helmi Rosyadi, selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Kolektif Aliansi Rakyat Miskin (DPK-ARM), selasa (25/12/2018). Menurut Helmi, pihaknya mendesak pihak-pihak terkait bukan tanpa alasan, lantaran WP diduga kuat telah menjual miras tanpa ijin serta diduga sebagai tempat prostitusi terselubung karena menyediakan perempuan-perempuan penghibur berpakaian tidak senonoh yang mengundang syahwat. "Sudah berulangkali saya mendesak penutupan WP yang berdiri di tanah aset milik PT. KAI Daop IX. Namun sepertinya tempat tersebut kebal hukum dan hampir tidak pernah terkena razia meskipun tempat tersebut persis berada di pinggir jalan raya." Tegas Helmi yang juga Ketua Gerakan Buruh dan Rakyat Anti Korupsi (GEBRAK). Ia pun mengatakan jika dirinya menduga ada oknum yang membekengi tempat tersebut. "Disinyalir ada oknum-oknum yang mendapat upeti sebagai uang keamanan," cetusnya. Terkait hal ini, masih Helmi, dirinya akan bersilaturahmi ke organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, NU, FUI dan FPI yang ada di Banyuwangi, untuk bersama-sama mendesak penutupan WP. Diketahui, ARM merupakan salah satu organisasi massa di Bumi Blambangan yang telah mendukung upaya pemberantasan minuman keras (miras) & minuman beralkohol & pernah mendapatkan penghargaan dari Kapolres Banyuwangi Dan terkait hal ini, pihak-pihak terkait masih belum dapat dikonfirmasi. Caption : Muhammad Helmi Rosyadi, selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Kolektif Aliansi Rakyat Miskin (DPK-ARM). Reporter joe